Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 02:00:39【Resep Pembaca】561 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(17634)
Sebelumnya: Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
Selanjutnya: Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi